Balasan email dari kepresidenan Austria |
Entah apa yang kemarin menggerakkan saya untuk memasukkan
kata kunci “Austria”
di mesin pencari google. Dari sekian banyak hasil pencarian yang muncul, Saya
tiba-tiba saja mengklik link yang mengarahkan ke laman yang berisi profil
Presiden Federal Austria Dr.Heinz Fischer. Dalam riwayat hidup Sang Presiden
disebutkan pernah menjadi Presiden Persahabatan Masyarakat Austria-China
(Austria-Chinese Society). Penasaran ingin tahu lebih jauh dan kebetulan juga
dicantumkan alamat email Dr.Heinz Fischer, Saya memberanikan diri untuk
berkirim email ke Presiden Federal Austria.
Tap…tap…..tapp…. jemariku lincah meliuk-liuk di atas
keyboard, DONE! Merasa cukup puas dengan isi email, Saya langsung mengarahkan
mouse ke tombol SEND dan dalam hitungan menit emailpun terkirim. Saat itu yang
ada di benak saya adalah mungkin email tersebut akan dibalas dalam hitungan
bulan atau mungkin tidak akan pernah dibalas sama sekali. Ah sudahlah! Yang
penting sudah terkirim.
Jujur saja dalam hati Saya 97% pesimis kalau akan mendapatkan
email balasan. Udah kebayang gimana sibuknya seorang Presiden untuk mengurusi
persoalan satu Negara, lagipula Saya ini hanya seorang warga Indonesia yang letaknya entah berapa puluh ribu
kilometer dari Austria
dan bukan pula pejabat di negeri ini.
Keesokan harinya, biasalah aktifitas rutin ke warnet buat
baca email dan browsing, mengejutkan sekali ada satu email masuk pengirimnya
President-Office. Ah paling ini email spam atau kategori email jebakan Batman
yang lumrah masuk ke akun email gratisan hheehhehe… Tapi Masya Allah! Ketika
email itu Saya baca ternyata memang betul itu email balasan dari Kepresidenan
Federal Austria dan ditanda tangani secara elektronik oleh Menteri.
Bagi saya hal ini begitu mencengangkan bagaimana Pemerintah Austria
merespon korespondensi yang ditujukan kepada Mereka. Dengan hangat dan pro
aktif mereka memberikan informasi lebih jauh untuk pertanyaan yang Saya kirim
lewat email kemarin. “Salut” dengan cara kerja mereka yang cepat dan
professional.
No comments:
Post a Comment