Falcao |
Hingga pada tahun 1992, Corinthians
menjadi persinggahan baru baginya. Di sini, pefutsal kelahiran Sao Paulo
tersebut mulai mendapatkan iklim kompetisi sesungguhnya. Sempat turut
menikmati trofi Paulista Championship pada tahun 1995 serta São Paulo
City Cup di tahun yang sama, Falcao memutuskan hengkang ke GMChevrolet.
Bersama GMChevrolet, hanya semusim ia
unjuk kebolehan. Namun di musim 1997-1998 tersebut sebuah trofi
Brazilian Club Cup mampu ia persembahkan. Selanjutnya, berbagai klub
sempat ia singgahi. Di tahun 1999, saat usianya menginjak 22 tahun,
Atlético-MG dan Rio de Janeiro beruntung mendapat cipratan skil
individunya.
Berturut-turut, São Paulo (2000),
Banespa (2000-2002), Malwee/Jaraguá (2003-2005), Sao Paulo (2005),
Malwee/Jaraguá (2005-2010) hingga sekarang klubnya saat ini
Cortiana/Santos.
Dalam olahraga lima lawan lima ini,
Falcao biasa berposisi sebagai winger. Sayatannya dari sisi lapangan
kemudian mendadak melakukan cut in, sangat membahayakan. Kecepatan
kakinya serta akurasi tendangan kaki kirinya tiada duanya. Bersama
timnas futsal Brasil, lebih dari 200 gol telah berhasil ia persembahkan.
Ia pun sempat dua kali menjadi pemain terbaik FIFA Futsal World Cup
pada tahun 2004 dan 2008. Di kesempatan terakhir, ia malah sukses
memberi gelar ke-4 bagi Brasil.
Bahkan bintang Brasil semacam Ronaldinho dan Robinho pun sangat
mengidolainya. Sayan Karmadi, penyerang timnas futsal Indonesia pun
begitu menggandrungi pefutsal yang identik dengan nomor 12 ini.
No comments:
Post a Comment